Thursday, October 19, 2006

kunang - kunang

Taukah kau, aku menunggu sangat lama di dalam kepompongku
Saat aku keluar dari kepompong
Aku akan terbang dengan cahaya yang berkedip-kedip
Sangat indah dalam gelap malam
Menyejukan mata yang memandangnya
Sampai cahaya itu pudar dan aku mati
Aku memang bodoh
Menunggu bergantinya musim
Berharap kau akan datang
Untuk bertemu denganku
Dengan bodoh terbang berkedip-kedip
Hanya karna ingin memperpanjang waktu
Untuk menunggumu..
Sampai cahaya di tubuhku pudar
Namun kau tidak pernah kembali
Karena terlalu menyayangimu
Aku menuggumu sampai mati
Menunggu musim berganti lagi
Lalu terbang lagi dengan cahayaku…
Tetap menunggumu
Dan membuat orang takjub
akan cahayaku

Wednesday, October 18, 2006

seperti dulu


Menatap indahnya senyum di wajahmu membuatku terpaku
Berusaha membaca isi hati dari wajahmu
Berusaha mengerti mengapa kau hanya hadir sekejap dalam hidupku
Banyak kata yang tidak dapat ku ungkapkan pada dirimu
Aku ingin engkau selalu hadir & temani aku
Di setiap detik dan langkah kehidupanku
Meski waktu mampu memanggil ragaku
Ku ingin kau tau bahwa ku selalu sayangi-mu
Lelah hati yang tak dapat kau lihat
Andai saja kau dapat merasa
Namun..
Tiada pernah kau kembali
Mengisi ruang hati ini

Semuanya telah berlalu bersama lukaku
Semua telah berahir
Tak kan ada kasih seperti yang dulu
Karena dengan berani kau pergi
Dan tak kan kembali

Aku membencimu
Juga menyayangimu
Hanya saja aku belum mampu memperkecil ruang sayang di hati
supaya tidak merasakan sakit lagi

Saturday, October 07, 2006

go home

kapan membawaku pulang ke rumahmu yang damai, yang hanya ada kasih yang hangat. Bukankah kau tau dunia ini tidak pernah memberi kedamaian.

Aku tinggal disini seperti kemauanmu untuk belajar banyak hal dalam hidupku, yang akan memperkaya diriku, mempertebal cintaku padamu & semakin melekatkan diriku padamu. Tapi aku hanya mau sementara saja berada disini, dunia ini membuatku lelah…

saat ini aku telah meninggalkan hati padamu, karena hanya kau yang bisa menjaga hati yang rapuh ini, hanya kau yang bisa memberikan kedamaian.
sering kali aku tersesat dan melepaskan tanganmu, terbuai oleh dunia dan dosa. Saat aku tersakiti karena memilih kemauanku, aku pulang dan menangis padamu dengan penuh penyesalan, hatiku sesak oleh kesedihan.
Tapi dengan cintamu yang sempurna itu, kau selalu memaafkanku dan dengan sabar menyatukan kembali satu per satu puing-puing hatiku yang telah dihancurkan oleh dunia. Setiap kali, aku selalu datang dan mengeluh padamu, melepaskan semua lelahku dalam pelukan hangatmu. Hatimu sangat gembira karenanya, aku pulang dan mencarimu.

Aku tau tanpa kau katakan, kau selalu merasa sedih dan sepi. Bagaimana aku mengusir semua rasamu itu.

Bagaimana caranya supaya aku bisa mencintaimu seperti kau mencintaiku dengan sangat.

Dari dunia ini, ahirnya, aku tau arti kesepian dan kesedihan. Kehilangan orang yang kau harapkan akan selalu bersamamu, tapi dia meninggalkanmu.
Melihatnya tersesat dan terbuai oleh dunia ini, walaupun kau sudah menawarkan kedamaian dan cintamu dalam hatimu yang hangat.

Aku mulai bisa merasakan kesedihan dan kesepian dirimu itu. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk membebaskan dirimu dari rasa itu, selain menghiburmu dan memberikan seluruh cinta yang kumiliki.

Aku akan selalu berada disisimu dan tidak akan meninggalkan dirimu lagi karena apapun bahkan demi diriku sendiri. Akan kulukis hidupku seperti gambaran yang kau mau, mencintai dan menjaga diriku sendiri supaya tidak sia-sia semua cinta yang telah kau berikan kepadaku, tidak sia-sia telah menjagaku.

Tenanglah, aku telah pulang dan akan tinggal selamanya.

Dan akan mencintaimu selalu…

silent in my heart
In my secret ocean, cos' you have touch my life..

Batavia at Sunday Night


Kenapa kita selalu mengingat seseorang dalam tidur ?
Kenapa kita selalu ingin menangis ?
Dan kenapa juga kita ditakdirkan bertemu dengan someone?
Kita gabung bareng dia dan jatuh di keadaan yang sama

Dinamakan cinta

Ada banyak hal indah di dunia ini yang gak terlihat
Seseorang yang ada di samping kita, bahkan menjadi belahan jiwa

Tetapi……
Melepaskan seseorang mungkin suatu cara untuk mencintainya

Dipertemukan dalam waktu sedetik

Mengenal dalam semenit

Mencintai dalam sehari

Dan menggunakan waktu seumur hidup untuk melupakan...

Wednesday, October 04, 2006

Sahabatku yang tercinta

Apa kabar?

Aku menulis sepucuk surat untuk menyatakan betapa aku mencintai dan menyayangimu. Aku melihatmu kemarin saat kamu bercakap-cakap dengan temanmu. Sepanjang hari aku menunggumu, ketika hari semakin petang dan kau mengahiri kesibukanmu, aku masih mengharapkan kau mau bercakap-cakap denganku sembari meniupkan angin segar dan matahari terbenam yang indah padamu. Tetapi kau tidak pernah datang. Meskipun begitu aku tetap menunggumu.

Ooh…betapa aku tersiksa namun kau tetap kucinta karena kamu adalah sahabatku. Ingin sekali aku datang dan berlari menghampirimu agar kita dapat bercakap-cakap. Aku mempunyai banyak kasih dan hadiah untukmu. Ketika kamu bangun terlambat dan langsung bergegas untuk bekerja tanpa mengingatku, aku menangis dalam rintiknya hujan. Hari ini kamu bersedih, kamu kesepian. Aku ikut tersiksa karenanya. Aku mengerti karena aku pun seringkali bersedih dikecewakan oleh sahabatku…

Aakh..seandainya kau mau mendengar suaraku, aku mencintaimu ! Kucoba menyatakan cintaku dalam cerahnya langit dan tenangnya rumput hijau. Kubisikkan melali gemerisiknya daun dan mendesahkannya melalui indahnya warna bunga-bunga yang mekar. Aku menjeritkan cintaku padamu melalui gemuruhnya air terjun. Aku meminta burung-burung menyanyikan lagu cinta untukmu. Aku menghangatkan tubuhmu denga kilatan sinar matahari yang hangat dan kuberikan keharuman alam kepadamu. Cintaku lebih dalam dari lautan, lebih besar daripada segala hasrat yang menggelora dalam hatimu. Seandainya kamu tahu betapa aku ingin bertemu denganmu. Datanglah padaku, panggilah aku, berbicaralah padaku dan janganlah kamu melupakan aku !

Banyak sekali yang ingin aku berikan padamu.

Baiklah, aku tidak ingin lebih lama lagi mengganggumu. Kamu bebas memilih, aku atau tidak, semua terserah kepada keputusanmu.

Aku sendiri telah memilihmu sehingga aku akan selalu dan tetap menunggumu karena aku menyayangimu…

Selalu…

Yours truly,


***saat ini salju sedang melanda hatiku, dingin. Karena belum kutemukan kehangatan kasih.

Tuesday, October 03, 2006

KASIH

Kau telah memilihku
Memberikan kasihMu pada diriku
Setangkai bunga rapuh yang tidak mampu tumbuh dari diri sendiri
Bunga yang Kau temukan di tengah hutan belukar
Yang Kau ambil dan Kau pindahkan ke dalam tamanMu
Supaya tumbuh di dalam kasihMu
Hanya tetesan kasih yang hangat ku terima dari Mu
Kasih dan kesetiaanlah yang Kau minta dariku
Setiap tetes kasih di hatiku akan memenuhi hatiMu
Sehingga hati kita saling mengasihi
Dan bila dirimu mengasihi seseorang
Bukankah dirimu akan berkobar-kobar ingin bersama dengannya
Dalam setiap detik kehidupanmu

Kasih…
Terima kasih karena telah membawaku serta
Aku akan selalu bersamaMu dan bahagia…