Wednesday, July 11, 2007

'Someone'

Pernahkah benar-benar terpikir bagaimana kau akan bertemu dengan seseorang yang akan menjadi teman hidupmu, yang telah diberikan Tuhan? For last time, entah mengapa aku terpikir akan hal ini. Dan diriku sendiri, siapkah aku? Jika pertanyaan itu muncul sekarang, aku pasti langsung menjawab bahwa aku tidak siap untuk memiliki suatu komitmen dan tinggal dalam suatu ikatan.

Masih banyak yang ingin ku lakukan untuk my family. Untuk sekarang, Tuhan belum mempertemukan aku dan ’dia’. Untuk beberapa orang yang telah yang pernah berhubungan denganku, sudah tidak meninggalkan kesan apapun lagi di dalam hatiku, tidak satupun.

Mungkin itu dulu bukan ’cinta’ yang sebenarnya, hanya ’cinta monyet’, hubungan anak kecil.

Aku mengingat suatu kutipan :
”seorang pria akan mengatakan apa yang dia yakini, sedangkan seorang wanita akan mengatakan apa yang dirasakannya’.
Setelah dipikir-pikir, aku ikut membenarkan.

Ternyata perjalanan masih sangat panjang dan hanya Tuhan yang tahu kapan waktu yang tepat bahwa aku akan dipertemukan dengan seseorang yang akan berada di sisiku, berjalan bersama dalam satu jalan.
Saat bertemu dengan dia, aku punya harapan bahwa kami akan memiliki kasih terhdap satu sama lain, tidak berat sebelah. Karena pernah juga tanpa sengaja aku ditanya oleh sahabatku dan diminta untuk memilih,

’bila suatu saat kau akan bertemu dengan teman dalam hidupmu, kau mau lebih mencintai atau dicintai?’

Aku sempat bingung dan memberi jawaban bahwa aku tidak memilih keduanya.

Tapi dia berkata : bahwa besar kemungkinan bahwa aku akan mengalami salah satunya.
Akhirnya aku mengeluarkan jawaban, bahwa aku lebih memilih untuk ’dicintai’.

Benar atau salah? Aku tidak tahu, tapi itu pilihan yang sama yang sedang dijalani oleh sahabatku.

Menurutku, pilihan ini bisa kau ambil dengan catatan kau harus benar-benar yakin dengan dirimu bahwa kau tidak akan pernah merasa ’emptyness’ saat kau berjalan bersamanya. Karena jika sampai hal itu terjadi maka kemungkinan kau akan merasa bosan untuk waktu-waktu tertentu, dan jika itu terjadi yang dapat kau lakukan hanyalah menahan diri supaya tidak menyakiti orang mencintaimu.

Tapi tetap pilihan ’dicintai’ adalah pilihan yang lebih baik dari pada ’mencintai’.
Dan bukankah dalamnya cinta seseorang tidak dapat diukur...

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

love is a jouney too and true love is a story book that no have ending page.
ketika menjalin suatu hubungan kasih adalah seperti sebuah perjalanan yang kadang kala kita menemukan jurang yang sudah tidak dapat terlewati dan terpaksa berhenti disitu, tetapi ketika hubungan itu sudah menjadi cinta sejati, itu seperti sebuah buku cerita yang tidak mempunyai halaman terakhirnya.

ferliyen

Wednesday, July 25, 2007 12:10:00 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home