Thursday, May 22, 2008

To Schatzi

This is my land,
The white sea shore beneath my feet.
Whisper of wind here to my ear.
This is my heart,
The thousand unspoken word of love.
I praise to my dear, cos you are the shore of my heart
The thousand fireflies at night.
Just remember when we apart.
I'm here, everywhere around you.
Here to you..
No matter how far..
I'll find you somewhere

Wednesday, March 05, 2008

refresh

Its been long time^^ karena sibuk dengan pekerjaan & kantor pindah keluar kota.
Kali ini pengen cerita soal perpisahan & pertemuan ku dengan seseorang. Perpisahan..mmh ini berkaitan dengan seseorang yang cukup dekat & baik padaku di kantor, maret adalah bulan terahir dia bekerja. Karena setelah ini dia akan menjadi full time mother bagi anaknya & memulai karier yang baru sebagai bisnis women^^...ciaa yooo cik!! Amin ya..

Then di tahun ini aku bertemu lagi dengan seseorang dari past tiem & hubungan kami menjadi lebih dekat dari sebelumnya, kali ini dia akan menjadi sahabatku seumur hidup, hopely:)

Setelah ini mau coba update terus deh..Gbu all

Monday, October 29, 2007

Me


Sudah lama sekali nga update. Bingung juga mau cerita apa, banyak hal yang tidak simple membuat lelah dan sibuk pula dengan pekerjaan. Pekerjaan di kantor tidak nyaman karena kantor akan pindah di luar kota. Beberapa orang di kantor berencana untuk keluar. Ada yang berniat mencari pekerjaan di tempat lain, sementara itu ada yang berniat untuk berkonsenterasi mengurus anak..
Aku sendiri berencana untuk mencoba ikut, jika tidak nyaman dengan kantor yang jauh barulah diputuskan untuk keluar. Beberapa orang, included me (^,^)..memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta kenaikan income mencapai angka yang kami inginkan. Ini terkait dengan keinginan setiap orang untuk memperoleh income sebesar-besarnya..ya ngak.?!..aku sendiri sebenarnya jenuh dengan ritme yang ku jalani sekarang ini. Apa yang sebenarnya yang ku mau di dalam kehidupanku..selain menumpuk kekayaan, tidak lupa akan ’Tuhan’...lalu apa..?? seorang teman hidup..?tidak juga..karena banyak contoh hubungan teman-temanku dengan pasangan mereka dan memiliki masalah...rasanya belum siap..hehe..^^
Ada yang sudah berumah tangga dan memiliki anak, tapi karena sudah dimulai dengan kesalahan (-menurutku-), menikah karena faktor’accident’, kini rumah tangganya berantakan karena suaminya main gila dengan perempuan lain dan secara tidak sengaja dia hamil lagi anak ke dua,padahal sebelumnya, setelah dia mengetahui hubungan gelap suaminya dengan perempuan lain, dia berencana untuk bercerai, ini sebelum dia tahu kalau ternyata dia hamil lagi. Dan sekarang mau tidak mau dia tetap bertahan dengan keadaannya, ditambah suaminya yang malah kehilangan pekerjaan.
Ada juga teman yang berencana menikah tapi kok masih aja banyakkan ribut sama pacarnya...gimana ini..?!moga2 ini bumbu yang untuk mempererat.
Tapi dari seorang teman kupelajari ’kesederhanaan’.Dia berencana untuk menjadi full time mother bagi anaknya yang selama ini di urus oleh baby sister. Karena dia hanya berambisi untuk menjadi seseorang yang selalu ada di samping anaknya dalam belajar semua hal yang akan dipelajari oleh anaknya pertama kali, moment-moment yang hanya ada sekali. Ada suatu waktu dia bercerita bahwa dia tidak merasa bodoh & bukannya tidak iri dibandingkan teman-teman yang lain walaupun sudah punya anak tapi tetap mengejar karier dan dapat income besar serta fasilitas dari kantor, tapi hatinya tetap lebih memilih ke anak..merasa cukup dengan apa yang di dapat sekarang..dan hidup dengan tenang..karena berapapun income yang didapat manusia tidak akan pernah merasa puas.
’Kehidupan yang selalu dipenuhi dengan rasa syukur’..itu yang kulihat..jadi iri untuk memiliki perasaan seperti itu...
Sementara itu, my parents udah mulai kejar-kejar me untuk punya hubungan serius dan menikah...hanya karena me sudah menginjak usia dua puluh lima tahun....aarkkkkkkkkkkk...tunggu dulu dech..
Masih pusing sama kerjaan yg belum mantap, belum tahu pasti kemana mau membawa diri..walaupun sudah dua puluhlima tahun...
Ada yang bilang – ’kok telat sih..umur segini masih takut-takut’...me sih cuek aja...^^
Bukannya bunga yang terlambat mekar adalah bunga yang paling indah...hehe...^^

Wednesday, July 11, 2007

'Someone'

Pernahkah benar-benar terpikir bagaimana kau akan bertemu dengan seseorang yang akan menjadi teman hidupmu, yang telah diberikan Tuhan? For last time, entah mengapa aku terpikir akan hal ini. Dan diriku sendiri, siapkah aku? Jika pertanyaan itu muncul sekarang, aku pasti langsung menjawab bahwa aku tidak siap untuk memiliki suatu komitmen dan tinggal dalam suatu ikatan.

Masih banyak yang ingin ku lakukan untuk my family. Untuk sekarang, Tuhan belum mempertemukan aku dan ’dia’. Untuk beberapa orang yang telah yang pernah berhubungan denganku, sudah tidak meninggalkan kesan apapun lagi di dalam hatiku, tidak satupun.

Mungkin itu dulu bukan ’cinta’ yang sebenarnya, hanya ’cinta monyet’, hubungan anak kecil.

Aku mengingat suatu kutipan :
”seorang pria akan mengatakan apa yang dia yakini, sedangkan seorang wanita akan mengatakan apa yang dirasakannya’.
Setelah dipikir-pikir, aku ikut membenarkan.

Ternyata perjalanan masih sangat panjang dan hanya Tuhan yang tahu kapan waktu yang tepat bahwa aku akan dipertemukan dengan seseorang yang akan berada di sisiku, berjalan bersama dalam satu jalan.
Saat bertemu dengan dia, aku punya harapan bahwa kami akan memiliki kasih terhdap satu sama lain, tidak berat sebelah. Karena pernah juga tanpa sengaja aku ditanya oleh sahabatku dan diminta untuk memilih,

’bila suatu saat kau akan bertemu dengan teman dalam hidupmu, kau mau lebih mencintai atau dicintai?’

Aku sempat bingung dan memberi jawaban bahwa aku tidak memilih keduanya.

Tapi dia berkata : bahwa besar kemungkinan bahwa aku akan mengalami salah satunya.
Akhirnya aku mengeluarkan jawaban, bahwa aku lebih memilih untuk ’dicintai’.

Benar atau salah? Aku tidak tahu, tapi itu pilihan yang sama yang sedang dijalani oleh sahabatku.

Menurutku, pilihan ini bisa kau ambil dengan catatan kau harus benar-benar yakin dengan dirimu bahwa kau tidak akan pernah merasa ’emptyness’ saat kau berjalan bersamanya. Karena jika sampai hal itu terjadi maka kemungkinan kau akan merasa bosan untuk waktu-waktu tertentu, dan jika itu terjadi yang dapat kau lakukan hanyalah menahan diri supaya tidak menyakiti orang mencintaimu.

Tapi tetap pilihan ’dicintai’ adalah pilihan yang lebih baik dari pada ’mencintai’.
Dan bukankah dalamnya cinta seseorang tidak dapat diukur...