Monday, March 26, 2007

Still..

Matahari yang terbit penuh semangat di musim panas
Bunga-bunga yang bermekaran digerakkan kekuatan musim semi
Kupu-kupu ceria yang berterbangan diantara pepohonan yang berdaun lebat

Seperti ranting daun yang menempel di dahannya
Seperti Kabut yang menyelimuti bukit

Masih itu yang kurasakan padamu
Masih seperti itu hatiku

Walaupun ranting pohon dan daun berguguran
Akar tetap memberinya kehidupan
Walaupun angin menggerakkan dahan
Dan daun-daun berganti warna
Tetapi perubahan-perubahan tidak dapat menyentuh akar

Bagaimanapun..
Dalamnya akar mengikuti dalamnya air musim semi

Ternyata aku masih belum melupakanmu

Tuesday, March 20, 2007

my day

Last Saturday, ritme yang sama dalam hari-hariku saat aku hendak pergi ke kantor dan melewati perempatan lampu merah, tiba-tiba aku memperhatikan hal yang sama, yang selalu kulihat setiap pagi.
Seorang tukang koran yang sama, yang selalu berjualan koran di perempatan lampu merah. Bertubuh kurus, baju kusut dan basah oleh keringat, dia memegangi koran yang diletakkan di sepanjang tangan kirinya, dari pundak sampai ke telapak tangan. Bahkan pundaknya yang kiri menjadi jatuh miring, mungkin karena membawa koran dalam waktu lama dan menjadi lelah. Tapi yang tidak pernah kuperhatikan, dia berlari-lari membawa semua koran itu dan berusaha menjualnya ke semua pengendara kendaraan yang berhenti karena lampu merah. Perjuangan, itu yang aku lihat..
Siang, saat pulang kerja, cuaca panas dan kering. Saat sedang berjalan, tidak sengaja aku melihat seorang pria yang duduk dipingir jalan. Tubuhnya kotor, berkulit hitam dan pakaian yang sangat dekil, dengan tas kotor disampingnya dan hanya memiliki satu kaki, apa mungkin dia seorang pengemis.. jika dia pengemis, mengapa dia tidak meminta-minta dan meletakkan wadah didepannya untuk meminta uang pada orang yang lewat. Yang di lakukan adalah duduk di jalan beraspal dalam terik matahari dan cuaca yang panas, sedang menikmati es yang berasal dari penjual es yang berjualan dengan gerobak dibelakangnya. Aku tidak sengaja melihat wajahnya, tampak letih, sepertinya dia sangat letih menjalani hidupnya.
Hari itu, Tuhan memberi aku penglihatan lagi, bahwa aku lebih beruntung dibandingkan mereka, sangat beruntung…

Terkadang terlintas rasa kasian terhadap orang-orang yang kurang beruntung seperti mereka, karena dunia tidak lunak, jadi mereka harus keras terhadap diri sendiri. Tapi satu hal yang selalu sama kulihat dalam diri setiap orang termasuk diriku sendiri, Tuhan selalu memelihara & menjaga anak-anakNya tanpa terkecuali.

Friday, March 16, 2007

Resahku


Dalam hidup, saat aku lelah
Menghela nafasku
Namun tidak membuatku lega jua

Saat kekasih pergi
Membawa semuanya
Aku kehilangan, dia & diriku sendiri

Saat membuka memori
Hati tetap mengenangnya
Tapi dia melupakan semuanya

Mengingat orang yang melupakanku
Mengingat memori yang dia ciptakan
Merasakan jejak yang ditinggalkannya

Semakin aku tidak bernafas
Hatiku seperti ditikam lagi
Mungkin tidak akan sembuh

Berusaha tidak jatuh
Dalam lautan kerinduan
Dan kesedihan

Namun hatiku tetap resah
Tidak pernah damai
Dengan tetes air mata

Seorang teman berkata
’Jangan mengingat orang yang tidak mengingatmu’
Sulit bagiku melakukannya

Hatiku, hanya hatiku
Harus kubuang jauh
Sehingga aku bisa lega






Wednesday, March 14, 2007

Homework

Waktu blogwalking ke Nia, aku ngatau kalo ada PR untukku..hehe..sampai dia bilang ke aku...;)
Asyik juga sich nge tag-nge tag orang, maklum lah ada berbau ngusilin orang..:)
Nah ini lah soal-soal dan jawabannya :

  1. Record that change your life - My Jesus
  2. Records you have listened more than once - Whenever you call/Marie C; Feel Your Love/Edward chen; Phil Collins's song & Tears in heaven, emmh...not boring lho:)
  3. Records that you just don't understand - rock, metal, pung songs & orang-orang yang selalu comment sembarangan tentang diriku tanpa mengenalku..:(
  4. Records that made you laugh - my cousin, Jimmy, funny & cute; en spend time with my family
  5. Record that made you cry - people, yang pernah menyakitiku (lover,teman dan saudara)
  6. Record that creeps the hell out of you - songs are not enjoyable to listen & their kinds
  7. Record you wish had never been made - songs are not enjoyable to listen & their kinds
  8. Records that you have just listened - Jesus en my parents
  9. Record you have been meaning to buy (...or steal) - i am interested to trying 'new' foods that i have never eaten, always.. but not steal yach...
  10. Nge-tag sapa yach.........??? Ferly - sisca - Ley, awas yach kalo nga dikerjain..! :)

Dapet nilai berapa ya cos have done my homework..hehe..:)

Monday, March 12, 2007

Bila engkau

Bila engkau tidak bisa menjadi pohon cemara di bukit
Jadilah belukar yang indah ditepi parit

Bila engkau tidak bisa menjadi belukar
jadilah rumput-rumput yang membuat jalan-jalan menjadi semarak

Bila engkau tidak bisa menjadi gurami
Jadilah teri yang terindah di tambak

Bila engkau tidak bisa menjadi komandan
Jadilah prajurit yang tangguh

Bukan kebesaran
Yang menentukan menang dan kalah
Yang penting, jadilah wajar,
apa adanya & menjadi dewasa

Douglas M

Saturday, March 10, 2007

Life

Semalam, saat pulang kerja, dan tanpa sengaja aku naik sebuah bus yang kondekturnya seorang anak kecil yang mungkin perkiraanku baru berusia 12 tahunan. Dengan baju dekil dan lusuh, muka kelelahan, topi di kepala, dia berteriak-teriak mencari penumpang bus. Ini bukan pertama kalinya aku melihat hal ini, seorang anak kecil harus bekerja menjadi kondektur.
Setelah aku masuk kedalam bus yang kosong itu, hanya ada aku dan dua orang penumpang yang lain. Yang satu seorang anak perempuan yang berusia kurang lebih 10 tahun atau mungkin sebaya dengan kondektur kecil, dan masing-masing duduk dengan kursi terpisah. Aku mengambil posisi duduk dibelakang sopir karena aku hanya menempuh jarak yang tidak terlalu jauh. Saat bus berjalan si kondektur kecil ini masuk ke dalam bus untuk memungut ongkos penumpang.
Awalnya aku tidak terlalu memperhatikan keadaan di dalam bus, tapi tanpa sengaja aku melihat ternyata ada seorang wanita yang duduk di kursi depan disamping sopir. Duduk dengan santainya dan menaruh kakinya sambil memangku seorang anak perempuan yang berusia kurang lebih 1,5 tahun. Sang ibu juga mengenakan setelan pakaian tidur yang lusuh dan dekil, rambut yang diikat tidak rapi, kaki yang kotor dan tidak menggunakan alas.
Tanpa sengaja, aku memperhatikan anak perempuan yang duduk sendiri dikursi yang belakang. Berkulit kuning bersih, rambut rapi, dipotong pendek seperti model rambut pria dan mengenakan baju daster yang besar dan panjang sampai semata kaki. Wajahnya cukup manis menurutku. Tapi pandangan matanya sayu dan mukanya agak lesu, tidak berani memandang orang lain dan melihat keluar jendela, seakan-akan berusaha menyembunyikan dirinya dari pandanganku.
Lalu terangkai dalam pikiranku, mereka semua adalah keluarga. Sopir bus adalah sang ayah, sedangkan wanita yang duduk disampingnya dan memangku anak adalah ibu dan anak yang paling kecil, si kondektur kecil ini pasti anak yang paling tua dan anak perempuan yang memakai daster adalah adik perempuannya yang pertama, karena tidak mungkin seorang anak perempuan seperti dia ada di dalam bus dengan menggunakan daster saat waktu mendekati pukul 9 malam.
Tidak berapa lama kemudian, tampak si ibu membaringkan anaknya di kursi bus yang tidak nyaman itu, ditambah udara yang panas dan lembab karena cuaca akan turun hujan. Anak kecil itu menangis. Lalu si ibu mengangkat anaknya dan mendudukkannya, tapi anak ini tidak berhenti menangis. Ibu itu mengangkat tangannya dan membalikkan telapak tangannya menghadap ke depan, seperti mau memukul.
Aku menjadi kaget, apa mungkin ibu ini akan memukul anaknya yang masih kecil ini karena dia menangis. Ternyata anak sekecil itu mengerti apa arti sikap ibunya yang mengangkat tangan dan mau memukulnya. Tiba-tiba tangisnya agak reda dan tersedu-sedu seperti berusaha menahan tangisnya. Kulihat lagi ke si kondektur kecil yang sudah sibuk lagi berteriak mencari penumpang di pintu bus, dan anak perempuan satu lagi tampak acuh tak acuh dengan tangisan anak kecil itu sambil memandang keluar jendela, sedangkan si ayah sibuk mengemudikan bus.

Ada rasa perih yang terlintas di dalam hatiku, melihat kejadian ini. Sedih melihat keadaan mereka, walaupun mereka beruntung masih bisa hidup dengan keadaan yang sangat sederhana. Tapi mengapa anak-anak yang tak berdosa dan lahir ke dunia bukanlah atas keinginan mereka dalam masa kanak-kanak sudah dipaksa untuk mengerti kesulitan dalam hidup.
Lalu bercermin dengan diriku sendiri, aku lebih beruntung dari mereka, ada masa kanak-kanak yang terlewati dengan kegembiraan dan semua kebutuhan, keinginan bisa dipenuhi oleh orang tua dengan cukup bahkan lebih. Aku hanya bisa berdoa padaNya supaya anak-anak ini selalu dipelihara dan dilindungi dalam Kasih.